Dekati Ramadhan 1436 Hijriyah, Remaja Islam Adakan Rapat Persiapan

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Dengan semakin dekatnya Ramadhan 1436 Hijriyah, Sabtu, 9 Mei 2015, Selepas Isya, Remaja Islam Masjid Al Hikmah Toyan adakan rapat persiapan ramadhan.

Rapat diikuti oleh kurang lebih 30 Remaja Islam Masjid Al Hikmah Toyan, dan dipimpin oleh Ridho Seto Aji, Ketua Remaja Islam Masjid, dengan agenda pertemuan membahas kegiatan Ramadhan 1436 Hijriyah. Beberapa kegiatan yang sedianya akan dilaksanakan tidak jauh berbeda dengan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, antara lain Pengajian Pra Ramadhan, Buka Puasa, Tarawih, Tadarus Quran, Kajian Silaturahim Remaja sebanyak 4 kali, Turnamen Ramadhan Cup yang telah memasuki Tahun ke-3, On Air Radio Komunitas Suara Ramadhan 88 MHz yang ke-12, Lomba Anak Sholeh, Khataman, Takbiran, Halal Bil Halal dan kegiatan lain.

Selain kegiatan tersebut, juga akan segera dipersiapkan berkas-berkas administrasi antara lain jadwal piket, jadwal mengajar TPA, jadwal takjil, jadwal imam subuh, tarawih dan kelengkapan administratif lainnya. Guna menghadapi ramadhan 1436 Hijriyah, saldo yang ada sejumlah Rp. 5.100.600,-, namun Remaja Islam Masjid sebagaimana agenda rutin juga akan tetap mengedarkan lis donatur guna mendukung pelaksanaan kegiatan selama ramadhan 1436 Hijriyah.

Dalam rapat tersebut, juga dibentuk penanggung jawab untuk masing-masing kegiatan, yang diharapkan kegiatan akan berlangsung dengan lancar. Selain itu, dengan adanya penanggung jawab kegiatan, Remaja Islam Masjid juga dapat belajar untuk bertanggung jawab atas kegiatan yang diampunya.

Semoga dengan adanya rapat persiapan lebih awal, Ramadhan 1436 Hijriyah tahun ini akan lebih meriah, lebih berkah dan dapat menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah Azza Wa Jalla. Wallahu ‘Alam.

Referensi : Ramadhan | Suara Ramadhan 88 Mhz | Kajian Remaja | Ramadhan Cup

Selengkapnya → Dekati Ramadhan 1436 Hijriyah, Remaja Islam Adakan Rapat Persiapan

TPA Al Hikmah Toyan Terima Tim Akreditasi

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Sabtu, 9 Mei 2015, Taman Pendidikan Al Quran (TPA) terima tim akreditasi TPA Badan Koordinasi (Badko) TKA/TPA Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Agenda kegiatan yang dilakukan oleh Badan Koordinasi (Badko) TKA/TPA Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sore tersebut adalah dalam rangka akreditasi TPA sekaligus pembinaan Unit TPA se-Kecamatan Wates. Demikian diungkapkan Sri Agung Pangarso, SSTP, M.M.

Kegiatan dihadiri oleh Kepala Desa Triharjo, Samsu Giharto, selaku Pelindung TPA, Badko Daerah Kabupaten Kulon Progo, Badko Rayon Kecamatan Wates, Pengelola TPA Al Hikmah Toyan, Direktur dan Ustadz dari TPA se-Kecamatan Wates, Wali Santri, Ustadz TPA Al Hikmah Toyan beserta seluruh santiwan/santriwati.

Wagiran, Salah seorang tokoh masyarakat sekaligus Ketua Pengelola TPA Al Hikmah Toyan, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa TPA Al Hikmah Toyan yang secara yuridis formal telah berdiri sejak Juni 2004, diharapkan mampu menjadi wadah bagi generasi Toyan untuk memperdalam Al Quran. “TPA diharapkan bisa menjadi wadah yang positif guna memperdalam Al Quran,” ujarnya.

Lebih lanjut Wagiran, yang merupakan salah satu tokoh perikanan Kulon Progo tersebut menambahkan bahwa pengelola dan pengurus harian, dengan semangat yang ada secara bersama-sama mencoba memajukan TPA menuju terciptanya Generasi Qurani. “Kami hanya punya semangat,” ungkap Wagiran.

Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan Profil dan Grand Design Pengembangan TPA Al Hikmah Toyan dalam rangka mewujudkan visinya “Terwujudnya TPA sebagai Lembaga Pembinaan Usia Dini Yang Profesional Menuju Islam Kaffah” yang disampaikan oleh Direktur TPA Al Hikmah Toyan.

Dalam akhir penyampaian profil, Sri Agung menyampaikan harapan agar TPA mampu menjadi tempat yang indah bagi anak-anak untuk bermain dan belajar, menjadi tempat yang banyak memberi ilmu yang bermanfaat, tempat memahami kebersamaan, cinta kasih dan belajar tentang arti sebuah persaudaraan, yang akhirnya akan memunculkan generasi yang mencintai Tuhan dan Nabi-Nya serta menjadi tempat yang tepat dalam mencari jati diri, siapa kita sebenarnya dan mau kemana kita akan kembali kelak.

Kegiatan diakhiri dengan pembinaan dari Tim Badan Koordinasi (Badko) TKA/TPA Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang dilakukan secara paralel dengan penilaian administrasi oleh Tim Akreditasi.

Dengan adanya kehadiran tim akreditasi dari Badko Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, diharapkan akan lebih memacu semangat dan terus membenahi diri baik dari sisi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar maupun dari sisi administratif.

Ditulis oleh : Aan [Direktur TPA Al Hikmah Toyan]
Referensi : Sekolah Pusat Kaderisasi | Generasi Muda sebagai Asset dan Kader

Selengkapnya → TPA Al Hikmah Toyan Terima Tim Akreditasi

Hadapi Akreditasi, TPA Al Hikmah Toyan Siapkan Diri

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Dalam rangka hadapi akreditasi pada Sabtu 9 April 2015, seluruh elemen TPA dibantu Remaja Islam Masjid siapkan diri, berbenah baik administrasi maupun fisik.

Kegiatan Akreditasi sendiri, sedianya akan dilaksanakan oleh Tim Akreditasi TPA Badan Koordinasi (Badko) TKA/TPA Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu 9, Mei 2015. “Akreditasi akan dilaksanakan pada Sabtu 9, Mei 2015 Bakda Ashar, dari Badko Wilayah Jogjakarta,” ungkap Sri Agung disela-sela kegiatan kerja bakti.

Lebih lanjut Sri Agung menjelaskan, bahwa kegiatan kerja bakti dalam rangka persiapan akreditasi tersebut dilaksanakan pada malam Hari Bakda Isya dengan mempertimbangkan waktu yang longgar dari ustadz TPA Al Hikmah Toyan. Dijelaskan Sri Agung bahwa pada prinsipnya semua berkas administrasi sudah ada dan disimpan rapi sejak awal pendirian. Alat peraga, sarana dan prasarana pembelajaran juga telah ada. Kegiatan difokuskan pada pengecekan kembali berkas yang ada, layout ulang dan bersih-bersih.

“Berkas sudah ada komplit dan tersimpan rapi sejak awal pendirian, beberapa saat yang lalu TPA juga ikut dalam penilaian Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS) sehingga untuk masalah administrasi tidak mengalami begitu banyak kendala,” jelas Aan, sapaan akrabnya.

Semoga dengan Akreditasi dan persiapan yang optimal, mampu menambah semangat semua elemen. Tak hanya santri dan ustadz, tapi seluruh elemen Keluarga Besar Masjid Al Hikmah Toyan dalam rangka menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan, terkhusus untuk TPA tetap istiqomah dalam rangka menciptakan Generasi Qurani [baca juga Generasi Muda Qurani].

Ditulis oleh : Aan [Direktur TPA Al Hikmah Toyan]
Referensi : Kewajiban Mempersiapkan Generasi | Pelaut Tangguh

Selengkapnya → Hadapi Akreditasi, TPA Al Hikmah Toyan Siapkan Diri

Asah Kreatifitas, TPA Adakan Kegiatan Mewarnai

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Selasa, 28 April 2015, dalam rangka mengatasi kejenuhan dan mengasah kreatifitas santri, Taman Pendidikan Al Quran Al Hikmah Toyan kembali adakan kegiatan mewarnai.

Kegiatan mewarnai memang sudah menjadi agenda indisental yang sering dilakukan oleh santri Taman Pendidikan Al Quran Al Hikmah Toyan. “Kegiatan dilakukan secara insidental dan bertujuan untuk mengatasi kejenuhan,” ungkap Sri Agung, Direktur TPA. Lebih lanjut diungkapkan Sri Agung, dengan mewarnai diharapkan kreatifitas santri akan meningkat.
Terlepas dari itu , perlu diketahui bahwa aktifitas mengambar dan mewarnai memiliki banyak manfaat bagi anak-anak, diantaranya:

1. Sebagai Media Berekspresi. Seperti halnya orang dewasa, aktifitas mewarnai terutama mewarnai bidang kosong merupakan cara bagi anak-anak untuk mengungkapkan perasaaan dirinya. Melalui gambar yang dibuatnya dapat terlihat apa yang sedang dirasakannya, apakah itu perasaan gembira atau perasaan sedih.

2. Membantu Mengenal Perbedaan Warna. Membiasakan anak-anak untuk melakukan aktifitas mewarnai baik dengan krayon, pensil warna maupun spidol warna sejak dini dapat membantu mereka mengenal warna, sehingga mereka dapat membedakan antara warna yang satu dengan warna lainnya. Hal ini juga dapat mempermudah mereka dalam mencampur dan memadukan warna. Kemampuan inilah yang akan membantu anak-anak dalam berkreasi seiring dengan perkembangan usia mereka.

3. Warna Merupakan Media Terapi. Warna merupakan sebuah media terapi bagi banyak orang, bahkan warna kerapkali digunakan sebagai bahasa global untuk membaca emosi seseorang. Seorang anak yang mewarnai matahari dengan warna-warna gelap seperti hitam atau abu-abu bisa jadi menandakan kemarahan mereka saat itu. Selain itu, cara anak-anak menorehkan warna juga dapat mengekspresikan sifat dasar mereka, sebagai contoh, jika anak-anak mewarnai dengan cara menorehkan garis-garis teratur pada gambar menunjukan bahwa si kecil memeiliki kecenderungan gaya hidup teratur. Terlepas dari itu warna sendiri menjadi alat terapi untuk meringankan stres pada anak-anak setelah lelah seharian beraktifitas.

4. Melatih Kemampuan Koordinasi. Kemampuan berkoordinasi merupakan manfaat lain yang bisa diperoleh dari aktifitas mewarnai. Dalam mewarnai diperlukan koordinasi yang bagus antara mata dan tangan, mulai dari bagaimana cara yang tepat menggenggam krayon, hingga memilih warna dan menajamkan krayon. Kemampuan dasar berkordinasi inilah yang dapat mengembangkan kemampuan dasar anak-anak hingga mereka besar nanti.

5. Mengembangkan Kemampuan Motorik. Aktifitas mewarnai merupakan aktifitas yang dapat membantu meningkatkan kinerja otot tangan sekaligus mengembangkan kemampuan motorik anak. Kemampuan tersebut sangat penting dalam perkembangan aktifitasnya kelak, seperti dalam mengetik, mengangkat benda dan aktifitas lainnya dimana dibutuhkan kinerja otot lengan dan tangan dalam prosesnya.

6. Mewarnai Meningkatkan Konsentrasi. Aktifitas mewarnai dapat melatih konsentrasi anak-anak untuk tetap fokus pada pekerjaan yang dilakukannya meskipun banyak aktifitas lain yang terjadi di sekelilingnya. Seorang anak yang sedang menyelesaikan tugas mewarnai akan fokus pada lembar gambar yang sedang diwarnainya, sehingga sekalipun pun di sekelilingnya ribut dengan aktifitas anak-anak lain, ia akan tetap fokus menyelesaikan tugas mewarnainya. Kemampuan berkonsentrasi inilah yang kelak berguna bagi anak-anak dalam menyelesaikan soal matematika atau pelajaran lainnya yang membutuhkan konsentrasi tinggi.

7. Mewarnai Melatih anak-anak Mengenal Garis Batas Bidang. Mengenal batas bidang gambar merupakan manfaat lain dari aktifitas mewarnai. Di masa awal anak-anak memulai aktifitas mewarnai, mereka tidak akan peduli dengan garis batas gambar di hadapannya, hal tersebut wajar-wajar saja, biarkan anak-anak merasa nyaman dan exited terlebih dahulu dengan aktifitas mewarnainya. Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya usia anak-anak, mereka akan mulai menghargai dan memperhatikan garis-garis batas tersebut, dan berusaha untuk mewarnai gambar di hadapannya tanpa keluar garis. Membiasakan anak belajar mewarnai sejak kecil akan melatihnya lebih peka terhadap batasan garis sejak dini. Kemampuan inilah yang menjadi bekal mereka saat mereka mulai belajar menulis di buku tulis bergaris.

8. Mewarnai Melatih anak-anak Membuat Target. Proses mewarnai membutuhkan satu target yaitu berhasil mewarnai seluruh bidang gambar yang tersedia. Dengan melakukan aktifitas mewarnai sejak dini, anak-anak akan belajar untuk meyelesaikan tugas yang dihadapinya. Di sinilah akan terpupuk rasa tanggung jawab anak-anak dengan pekerjaan yang diterimanya sekaligus memupuk kepercayaan diri bahwa ia dapat menyelesaikan tugas yang sedang diembannya. Sikap ini akan membantunya menyelesaikan tugas-tugasnya kelak, dan juga melatihnya untuk tidak mudah menyerah dengan tantangan yang akan dihadapinya.

Itulah beberapa manfaat dari mewarnai. Harapannya, selain untuk mengatasi kejenuhan dan mengasah kreatifitas, kegiatan mewarnai, suatu saat kelak akan berguna bagi santri TPA Al Hikmah Toyan. Wallhu ‘Alam.

Ditulis oleh : Aan [Direktur TPA Al Hikmah Toyan]
Referensi : mommygadget[dot]com | Hindari Kejenuhan | Lomba Ramadhan

Selengkapnya → Asah Kreatifitas, TPA Adakan Kegiatan Mewarnai

Membiasakan Anak Berpamitan

[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Membiasakan anak berpamitan. Tulisan inilah yang akhirnya menginspirasi Sanggar Seni ABATA (SSA), Salah satu Unit Kegiatan Masjid Al hikmah Toyan, untuk membuat film indie bertema motivasi dengan judul Kembar Kembul (2008).

Film yang dikemas dengan pendekatan komedi itu dirilis pada Maret 2008, dan berkisah tentang dua orang saudara kembar, namun mempunyai tabiat yang sangat bertolak belakang. Misalnya, dalam hal keseharian di pagi hari, satu orang selalu membiasakan bangun pagi, mempersiapkan segala sesuatu dengan matang. Sementara saudara kembarnya bangun kesiangan, bahkan tidak mandi sebelum berangkat sekolah.

Dalam hal berpamitan kepada orang tua, saudara kembar ini pun mempunyai perbedaaan yang mencolok. Satu orang pamit untuk meminta restu dan doa orang tua diakhiri dengan cium tangan, sementara saudara kembarnya tidak berpamitan. Kalaupun berpamitan itu bukan karena mau meminta doa orang tua, melainkan meminta uang saku.

Hal ini, sekarang mungkin sudah jarang diperhatikan oleh orang tua. Apalagi dikalangan keluarga mampu. Ada yang beranggapan bahwa, ketia anak sudah dimasukkan disekolah favorit, kemudian segala kebutuhan akan sekolah dan kesehariannya terpenuhi, bagi mereka itu sudah cukup. Sehingga membiasakan anak berpamitan bukan lagi menjadi prioritas

Berpamitan mungkin dianggap sebagai hal yang sepele. Padahal dalam pamit, disitu pasti ada salam, ada seuntai doa mengiringi Si Anak. Pamit juga dapat menumbuhkan rasa empati dari orang tua, rasa nyaman bagi Si Anak dan tentu ada kontrol dari orang tua terhadap anak.

Yang tak kalah penting, bahwa membiasakan anak berpamitan ini dilakukan sejak usia dini, dengan harapan berpamitan dapat menjadi tabiat baik bagi Si Anak. Walllahu A’lam. *[SAP]

Ditulis oleh : Aan [Direktur TPA Al Hikmah Toyan]

Referensi : Hari Dimana Tak Ada Naungan | Generasi Muda Asset dan Kader

Selengkapnya → Membiasakan Anak Berpamitan